Bidik Pencuri Ranmor, Tim Puma 2 Dapati Dua Warga Kota Bima Tengah Pesta Sabu

    Bidik Pencuri Ranmor, Tim Puma 2 Dapati Dua Warga Kota Bima Tengah Pesta Sabu

    Kota Bima, NTB  - Nasib dua warga Kota Bima ini tengah sial. Asyik pesta narkoba jenis sabu, kedapatan Tim Puma 2 Sat Reskrim yang tengah membidik dan memburu target pencuri Kendaraan Bermotor (Ranmor).

    Dua warga Kota Bima ini kedapatan Tim Puma 2 dibawah pimpinan Katim Aiptu Hero Suharjo dan anggotanya, Minggu (24/7) pagi tadi yang tengah mencari dan memburu terduga pelaku pencurian sepeda motor.

    Begitu kabar disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasi Humas Iptu Jufrin, siang ini.

    Dua warga Kota Bima yang tengah asyik pesta barang yang dilarang itu, jelas Kasi Humas, masing-masing MR alias R (22) dan A (22) warga Kecamatan Raba Kota Bima.

    Saat diamankan dan digeledah badan dan seisi ruangan tempat keduanya menikmati asap sabu, disaksikan warga setempat, Tim Puma 2 mendapati sejumlah barang bukti.

    Diantaranya, plastik klip yang diduga narkoba jenis sabu dengan berat bersih  1, 97gram, 2 handphone 1, dompet, KTP, 2 kartu ATM dan uang sejumlah  Rp 82 ribu.

    Barang bukti lain yang diamankan,   pipet kaca 13 Buah klip kosong dan dua unit sepeda motor.

    "Dua terduga yang kedapatan tengah pesta sabu ini, telah diamankan di Mako Polres Bima Kota bersama sejumlah barang bukti. Kemudian akan dikoordinasikan dengan Kasat Narkoba untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku, "jelas Kasi Humas Iptu Jufrin.(Adb)

    kota bima
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Selama Operasi Patuh Rinjani, Sat Lantas...

    Artikel Berikutnya

    Grebek Sabung Ayam, Tim Puma 1 Amankan 4...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami